Kali ini kami berbagi info Trail Adventure saat melalui jalur yang
penuh bebatuan. Bagi kebanyakan orang, jalur berbatu adalah jalur yang
paling menyiksa, sehingga seringkali sebisa mungkin dihindari. Namun
bagaimana jika jalur berbatu itu adalah satu-satunya jalur yang harus
dilalui untuk mencapai lokasi tertentu? Tentunya mau tidak mau kita
harus melewatinya. Berikut tips trail adventure untuk melibas jalur
bebatuan yang diambil dari berbagai sumber :
1. Ketika melalui jalur berbatu, posisi badan harus berdiri, jangan
duduk manis di jok motor. Dengan posisi berdiri, selain akan mengurangi
guncangan yang berakibat energi lebih terkuras, juga akan membuat
handling motor lebih enak. Posisi berdiri juga membuat kaki pengendara
berfungsi seperti suspensi kedua. Memang awalnya akan capek jika
mengendarai motor trail dengan posisi berdiri, namun dengan latihan dan
bertambahnya jam terbang, maka hal ini akan menjadi mudah untuk
dilakukan.
2. Kesalahan yang sering dilakukan pengendara adalah pandangan mata
selalu ke bawah, melihat spakbor depan. Coba arahkan pandangan mata ke
depan, ke arah jalur yang akan dilalui, kira-kira 5 sampai 10 meter ke
depan, sehingga otak kita akan segera merespon dan memerintahkan tubuh
kita untuk siap-siap melalui jalur berbatu itu.
3. Di jalur berbatu, apalagi batu-batu lepas, pastikan jari tangan
siap sedia di tuas kopling. Untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada
masalah, misalnya tergelincir atau mau jatuh, Anda akan segera bereaksi
cepat dengan menekan kopling untuk memindah gigi atau setengah kopling
untuk menambah akselerasi. Tarik gas motor dengan lembut, tidak perlu
“diblayer-blayer” yang justru akan membuat motor menjadi tidak
terkendali dan energi anda akan terkuras. Jangan gunakan gigi rendah di
jalur berbatu.
4. Jika sepanjang jalur itu dipenuhi batu, pilihlah lewat jalur yang
ukuran batunya besar, karena batu besar lebih stabil dibanding batu
ukuran kecil. Batu-batu kecil lebih rawan lepas dari tanah yang akan
membuat ban motor Anda tidak menapak dengan sempurna.
5. Hal lain yang harus diperhatikan adalah tekanan angin di ban.
Tekanan angin di ban jangan terlalu keras, karena ini akan membuat motor
terpantul-pantul dan getaran di tangan akan lebih terasa kuat.
Bisa-bisa tangan akan lemas tidak berdaya. Namun tekanan angin juga
jangan terlalu lembek, karena kalau terlalu lembek itu akan membuat ban
dalam rawan bocor akibat dihajar jalur berbatu. Sering ada kasus setelah
melewati jalur berbatu, ban dalam menjadi sobek atau pentil ban copot.
Ini semua karena tekanan angin di ban terlalu lembek.
Jika sudah terlatih dan paham tekniknya, melewati jalur berbatu
bukanlah menjadi rintangan berarti saat melakukan kegiatan trail
adventure. Justru akan ada kenikmatan tersendiri jika berhasil melewati
jalur berbatu dengan lancar. Selamat menikmati jalur berbatu!
No comments:
Post a Comment