Wednesday, July 8, 2020

Mengatasi Motor Trail Terendam Air

Saat kita ber-adventure di medan off road, pasti ada kalanya kita harus melalui rute sungai atau genangan air yang cukup dalam sehingga berpotensi membuat motor trail tenggelam. Jika skill Anda cukup mumpuni serta kondisi motor trail yang prima, maka jalur sungai atau kubangan air tidak akan jadi masalah. Namun jika skill Anda kurang ataupun faktor keberuntungan tidak berpihak pada Anda, motor trail bisa terendam dan mesin akan mogok karena kemasukan air. Biasanya, kita langsung berusaha menghidupkan kembali motor dengan memencet tombol starter terus-menerus. Cara tersebut sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat membuat kerusakan mesin. Jika motor kemasukan air hingga terendam maka yang harus dilakukan agar kondisinya tidak menjadi semakin parah adalah :
1. Keluarkan segera motor dari air. Jika tidak kuat, minta bantuan rider lain untuk menaikkan motor.
2. Jangan hidupkan mesin. Ini untuk menghidari air masuk lebih jauh ke dalam mesin dan sistem pengapian. Jika mesin dipaksa dihidupkan, maka dikhawatirkan akan masuk mesin dan terjadi efek yang disebut “Water Hammer” (kondisi di mana air masuk ke ruang bakar dan tidak bisa dikompresi seperti bahan bakar)
3. Angkat motor dengan posisi roda depan berada di atas (posisi standing), tujuannya agar air yang masuk dan berada di saluran buang motor bisa keluar. Semakin tegak posisi motor, maka semakin maksimal air yang keluar.
4. Kemudian buka air box (saringan udara/boks filter udara). Tujuannya adalah jika ada air yang masuk tempat tersebut, tidak terbawa masuk ke dalam karburator saat motor dinyalakan. Keringkan juga busa filternya.
5. Kosongkan Float Chamber karburator (bak penampung kelebihan bensin di bawah karburator). Tujuannya agar bensin bersih dari air dan tidak membasahi busi serta silinder.
6. Periksa kondisi busi, pastikan kondisinya kering.
7. Dengan kondisi busi masih terbuka, tutup lubang busi dengan jari dan kayuh kick starter motor atau tekan tombol electric starter. Ini untuk melihat apakah air sudah masuk ke dalam ruang bakar. Jika saat dikayuh atau mesin diputar dan muncul air pada jari kita, itu pertanda bahwa motor harus segera dievakuasi dengan ditowing atau diseret dengan motor lain. Dalam kondisi ini, sangat tidak disarankan untuk menyalakan mesin, karena akan terjadi Water Hammer dan jeroan motor akan rusak.
8. Jika tidak ada air yang muncul saat kita starter, pasang kembali busi dan coba nyalakan mesin motor dengan kondisi air box masih terbuka.
9. Jika mesin sudah berhasil hidup biarkan beberapa saat menyala. Dan buka besar-besar tuas gas agar air yang masih bertahan di saluran buang bisa terdorong keluar.
10. Posisikan busa filter di moncong knalpot dan buka tuas gas, tujuannya supaya air yang menempel pada rongga-rongga busa filter, bisa dikeringkan dengan bantuan tekanan dari pipa knalpot tadi.
11. Jika sudah kering, pasang kembali filter pada air box, dan tutup kembali air box.
12. Pastikan semua part dan bagian motor yang kita bongkar sudah terpasang kembali dan kencangkan semua mur dan bautnya.

No comments:

Post a Comment