Saat kita ber-adventure di medan off road, pasti ada kalanya kita
harus melalui rute sungai atau genangan air yang cukup dalam sehingga
berpotensi membuat motor trail tenggelam. Jika skill Anda cukup mumpuni
serta kondisi motor trail yang prima, maka jalur sungai atau kubangan
air tidak akan jadi masalah. Namun jika skill Anda kurang ataupun faktor
keberuntungan tidak berpihak pada Anda, motor trail bisa terendam dan
mesin akan mogok karena kemasukan air. Biasanya, kita langsung berusaha
menghidupkan kembali motor dengan memencet tombol starter terus-menerus.
Cara tersebut sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat membuat
kerusakan mesin. Jika motor kemasukan air hingga terendam maka yang
harus dilakukan agar kondisinya tidak menjadi semakin parah adalah :
1. Keluarkan segera motor dari air. Jika tidak kuat, minta bantuan rider lain untuk menaikkan motor.
2. Jangan hidupkan mesin. Ini untuk menghidari air masuk lebih jauh ke
dalam mesin dan sistem pengapian. Jika mesin dipaksa dihidupkan, maka
dikhawatirkan akan masuk mesin dan terjadi efek yang disebut “Water
Hammer” (kondisi di mana air masuk ke ruang bakar dan tidak bisa
dikompresi seperti bahan bakar)
3. Angkat motor dengan posisi roda depan berada di atas (posisi
standing), tujuannya agar air yang masuk dan berada di saluran buang
motor bisa keluar. Semakin tegak posisi motor, maka semakin maksimal air
yang keluar.
4. Kemudian buka air box (saringan udara/boks filter udara). Tujuannya
adalah jika ada air yang masuk tempat tersebut, tidak terbawa masuk ke
dalam karburator saat motor dinyalakan. Keringkan juga busa filternya.
5. Kosongkan Float Chamber karburator (bak penampung kelebihan bensin di
bawah karburator). Tujuannya agar bensin bersih dari air dan tidak
membasahi busi serta silinder.
6. Periksa kondisi busi, pastikan kondisinya kering.
7. Dengan kondisi busi masih terbuka, tutup lubang busi dengan jari dan
kayuh kick starter motor atau tekan tombol electric starter. Ini untuk
melihat apakah air sudah masuk ke dalam ruang bakar. Jika saat dikayuh
atau mesin diputar dan muncul air pada jari kita, itu pertanda bahwa
motor harus segera dievakuasi dengan ditowing atau diseret dengan motor
lain. Dalam kondisi ini, sangat tidak disarankan untuk menyalakan mesin,
karena akan terjadi Water Hammer dan jeroan motor akan rusak.
8. Jika tidak ada air yang muncul saat kita starter, pasang kembali busi
dan coba nyalakan mesin motor dengan kondisi air box masih terbuka.
9. Jika mesin sudah berhasil hidup biarkan beberapa saat menyala. Dan
buka besar-besar tuas gas agar air yang masih bertahan di saluran buang
bisa terdorong keluar.
10. Posisikan busa filter di moncong knalpot dan buka tuas gas,
tujuannya supaya air yang menempel pada rongga-rongga busa filter, bisa
dikeringkan dengan bantuan tekanan dari pipa knalpot tadi.
11. Jika sudah kering, pasang kembali filter pada air box, dan tutup kembali air box.
12. Pastikan semua part dan bagian motor yang kita bongkar sudah terpasang kembali dan kencangkan semua mur dan bautnya.
No comments:
Post a Comment